top of page
quitranrocedes

Pendekar Naga Mas PDF Download: A Guide to the Legendary Martial Arts Story



Daftar isi: Sorga cewek di pesanggrahan Hay-thian 10 tahunmengembara mencari jejak kekasih hati Pertarungan naga sakti versuselang sakti Kisah romantis yang membawa bencana Bencana pembawanikmat Pendidikan seorang ibu PENDEKAR NAGA MAS


batu yang indah, di sana tampak juga sebuah kebun menjanganserta tugu peringatan. Di halaman bagian belakang tampak sebuahkolam mandi yang amat lebar, kolam itu beralaskan batu hijau yanglebar, air kolam berasal dari sebuah mata air yang memancarkan airdengan deras, kolam itu cukup dalam tapi terawat bersih, sebuahukiran nama terpampang di atas sebuah batu besar Ti-sim (pusatmandi). Bulan tiga, udara di wilayah Kanglam amat sejuk dan nyaman,rumput tumbuh amat subur, burung beterbangan sambil menyanyikanlagu yang indah, tapi suasana di dalam gedung Hay-thian-it-si milikOng Sam-kongcu masih nampak bersih bagai sedia kala, hanya tampakasap mengepul dari arah dapur. Pada saat itulah tampak seorangpemuda berusia dua puluh tahunan berperawakan tinggi tapi kekar,berwajah tampan, dengan bertelanjang dada dan mengenakan celanapendek sedang berenang dalam kolam. Selain pemuda itu, tampak jugadua belas gadis muda belia yang rata-rata berwajah cantik berkumpuldi situ, kawanan gadis itu terbagi dalam tiga kelompok, kelompokpertama mengenakan kutang berwarna merah, kelompok kedua memakaikutang berwarna putih dan kelompok ketiga mengenakan kutangberwarna kuning. Saat itu mereka sedang bermsin kejar-kejarandengan pemuda tampan itu di dalam kolam, suara tertawa cekikikanmeramaikan suasana. Pemuda tampan itu adalah Ong Sam-kongcu (tuanmuda ketiga dari keluarga Ong) Ong it-huan, seorang jago silattermashur dalam dunia persilatan sebagai "cepat serangannya bagaipetir, kuat pukulannya bagai bukit karang, memandang uang bagaitanah dan menyayangi perempuan bagai bunga". Sementara kedua belasgadis cantik bertubuh seksi itu tak lain adalah dua belas tusukkonde emas, pengawal pribadi Ong Sam-kongcu. Bicara soal OngSam-kongcu, dia benar-benar termasuk seorang aneh. Ditinjau dariilmu silat yang dimiliki, perawakan. tubuh serta wajahnya yangmenawan, ditambah kekayaan keluarganya yang berlimpah, bolehdibilang dia merupakan idaman setiap gadis dan pendekar wanita,tapi anehnya dia tak pernah tertarik dengan gadis mana pun, entahsudah berapa banyak gadis yang menitikkan air mata kekecewaan.Sementara kedua belas tusuk konde itu terhitung gadis-gadisberperangai lembut, hangat dan setia, bukan saja mereka bergabungtanpa imbalan, bahkan mereka rela melayani semua keperluan OngSam-kongcu tanpa berkeluh kesah. Pada mulanya, Ong Sam-kongcupernah mengemukakan perasaan hatinya kepada kedua belas gadis itu,apa mau dikata kedua belas gadis itu tetap bersikeras untukmelayani keperluannya, kata mereka, asal tiap hari dapat memandangwajahnya, mesti berkorban pun mereka rela. Menghadapi desakan ini,terpaksa Ong Sam-kongcu menerimanya sambil tertawa getir. Karenagagal membujuk mereka mengurungkan niatnya, Ong Sam-kongcu punmemberi kebebasan seluas-luasnya kepada para gadis itu untukberbuat sekehendak mereka, toh resiko ditanggung penumpang. Keduabelas gadis itu berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda,namun tujuan kedatangan mereka rata-rata hampir sama. Merekasepakat untuk berjuang hingga titik darah penghabisan, batu cadasyang amat keras pun akhirnya akan berlubang bila tiap hari terkenaair, apalagi perasaan cinta seseorang, toh pepatah bilang: Cintaitu datang bila sering bertemu.




pendekar naga mas pdf download




Mereka semua berjanji, bila tuan muda tidak mendahului melakukanreaksi, siapa pun dilarang memikat atau merangsang majikannyadengan cara yang licik. Selama dua tahun kedua belas tusuk kondeemas selalu memerankan posisi sebagai seorang "dayang", jika OngSam-kongcu tidak memanggil, siapa pun tak berani mendekat ataumengiringinya. Perasaan manusia memang tak sekeras baja, siapabilang napsu dan cinta bisa dibendung? Apalagi satu-satunyaperempuan yang dicintai secara diamdiam tak pernah memberitanggapan, dia selalu bertepuk sebelah tangan, lama kelamaan jalanpikiran Ong Sam-kongcu pun mulai berubah. la mulai mengajak bicarakedua belas tusuk kondenya, mulai bergurau dan menggoda. Akhirnyadia putuskan untuk pergi meninggalkan kota Kim-ling, kota penuhkesedihan itu dan mendirikan pesanggrahan megah Hay-thian-it-si diatas bukit. Setiap pagi jam 6, ia selalu bertelanjang dadamenceburkan diri ke dalam kolam yang amat dingin itu untukmembenamkan diri, dia ingin menggunakan hawa dingin yang menusuktulang untuk mengusir rasa rindunya terhadap kekasih hati. Orangbilang, jika kau patah hati, makanlah kulit pisang yang dibubuhiabu gosok. Tapi Ong Sam-kongcu lebih suka memakai "ilmu membeku"untuk menghadapi perasaan patah hatinya, dia ingin mendinginkangejolak hawa panas yang membara dalam dadanya. Untuk mengimbangikemauan tuannya, setiap kali Ong Sam-kongcu terjun ke kolam makadua belas tusuk konde pun ikut terjun ke kolam menemani, tak herankalau tak sampai sepuluh hari, ilmu berenang yang dikuasai keduabelas orang gadis itu sudah sangat hebat. Di luar kebiasaan,semalam Ong Sam-kongcu mengundang mereka berdua belas untukberenang bersama pagi ini. Undangan itu membuat mereka terkejutbercampur girang, saking tegangnya, nyaris semalaman tak bisatidur. Belum lagi jam menunjukkan pukul 4 fajar, Mereka sudah tibadi tepi kolam untuk melakukan pemanasan badan. Begitu tiba di tepikolam, Ong Sam-kongcu segera mengejek sambil tertawa: "Hahaha ...mana ada orang melakukan pemanasan dengan mengenakan pakaiansetebal itu!" Sambil berkata ia lepaskan jubah luarnya danbertelanjang dada. Berdebar keras hati kawanan gadis itu setelahmelihat kulit tubuhnya yang putih bersih tapi kekar berotot,tersipu-sipu mereka menundukkan kepala dengan wajah bersemu merah.Menghadap datangnya sang fajar Ong Sam-kongcu menarik napas panjangsambil mengatur hawa murninya, lalu diiringi pekikan nyaring mulaimemainkan ilmu pukulan Pat-kwa naga sakti Yu-liong-pat-kwa-ciang.Terlihat bayangan manusia berkelewat ringan bagaikan asap, deruangin pukulan menggelegar bagai guntur, begitu dahsyat ilmu pukulanitu membuat kedua belas tusuk konde terbelalak kagum. Tiba-tiba OngSam-kongcu berpekik panjang, tubuhnya melambung setinggi tiga kaki,sambil menekuk tubuh, sepasang tangannya diluruskan ke muka, dan... "Byruuuur....!" diiringi percikan air, ia terjun ke dalamkolam. "Ilmu gerakan tubuh yang indah!" puji kedua belas tusukkonde serentak. Buru-buru mereka melucuti pakaian sendiri danberuntun menceburkan diri ke dalam kolam.


Sesudah berenang berapa saat, Ong Sam-kongcu mengusulkan untukbermain "perang air", biarpun dua belas tusuk konde tak pahambagaimana mainnya, namun mereka segera menyanggupi seraya tertawacekikikan. "Ayo kita mulai!" teriak Ong Sam-kongcu tiba-tiba,badannya segera menyelam ke dasar kolam. Kolam Ti-sim ini mempunyaikedalaman hampir dua kaki, dengan ilmu berenang yang dimiliki OngSam-kongcu ditambah tenaga dalamnya yang amat sempurna, biarpunberada di dalam air, dia dapat melihat pemandangan di sekelilingnyadengan jelas. Tak selang berapa saat kemudian ia dapat melihatdengan jelas paha, pinggul serta payudara kawanan cewek muda itu.Apalagi tiga cewek yang mengenakan kutang berwarna putih, lekukanpayudaranya nampak begitu jelas dan nyata, ditambah bentuk teteknyayang besar tapi kenyal, betul-betul membuat darah di tubuhnyamendidih. Sejak terjun ke dalam dunia persilatan, walaupun OngSam-kongcu sudah banyak pengalaman bermain cewek, sudah berulangkali mencicipi pelbagai jenis cewek, yang kurus, yang gemuk, yangmuda, yang setengah tua, namun semuanya itu hanya sebatas isengsaja, apalagi kawanan cewek itu adalah cewek penghibur dan semuanyatak pandai ilmu silat. Sebaliknya kedua belas cewek ini beranimendekati Ong Sam-kongcu yang status sosialnya tinggi dan berilmusilat hebat, tentu saja karena mereka anggap status serta kemampuansendiri mampu menandingi pemuda itu. Oleh sebab itu mereka berduabelas bukan saja termasuk "barang yang pantas digunakan", bahkanterhitung "barang kelas satu". Dalam pada itu Ong Sam-kongcu sudahmulai terangsang setelah melihat paha-paha mulus itu. Karenapikiran bercabang, dua gadis yang berada di belakangnya segeramenyusul tiba. Sadar akan terkejar, buru-buru tangannya mendayungke belakang sembari menjejakkan kakinya, lagi-lagi tubuhnyamenyelam ke bawah air. Kebetulan waktu itu ada seorang gadisberkutang merah sedang muncul di atas permukaan air untuk bergantinapas, Ong Sam-kongcu segera menghampirinya sambil menggelitikketiak kirinya. Tiba-tiba gadis itu merasa geli bercampur kaku,badannya jadi lemas hingga tak tahan lagi minum satu tegukan airkolam. Sambil munculkan diri berganti napas, Ong Samkongcu membuatmuka setan kepadanya lalu menyelam lagi ke dalam air. Gadis itumalu bercampur girang, dengan badan lemas dia paksakan diriberenang ke tepi kolam, lalu sambil merendam kakinya ke dalam air,ia menonton Ong Sam-kongcu mempermainkan gadis lain. Dari balik airkolam yang jernih, terlihat tubuh Ong Sam-kongcu bagaikan seekornaga berenang kian kemari, menggelitik setiap gadis yang dijumpai,membuat nona-nona muda itu Kegelian dan tertawa cekikikan. Merekaberniat mengepung pemuda itu, sayang kepandaian mereka masih kalahsetingkat, tiap kali sudah terkepung tahu-tahu anak muda ituterlepas lagi. Yang lebih parah lagi, setiap kali menerobos keluarkepungan, seperti tak disengaja atau mungkin memang disengaja, OngSam-kongcu selalu menyentuh payudara mereka yang montok, sentuhanini membuat mereka merasa kaku, gatal dan membangkitkan hawa napsu,tubuh mereka seakan terkena listrik tegangan tinggi.


Ong Sam-kongcu tersipu-sipu hingga untuk sesaat tak mampumengucapkan sepatah kata pun. Dalam pada itu Si Ciu-ing telahmengamati wajah Go Hoa-ti beberapa saat, dari logat bicaranya diatahu lawan adalah seorang nona yang sedang menyaru, maka ia punmenegur "Kongcu, tolong tanya apa kau kenal dengan Kim-leng-lihiap(pendekar wanita dari kota Kim-leng)?" "Si-lihiap, tak malu kaumendapat julukan Li-cukat (Cukat/Khong Beng wanita), betul,siaumoay adalah Go Hoa-til" Seraya berkata, ia lepaskan topi kulitpenutup kepalanya. Rambutnya yang hitam panjang mengkilap segeraterurai di atas bahunya. Semua orang merasa pandangan matanya jadisilau, diam-diam mereka menaruh rasa kagum akan kecantikan wajahnyayang luar biasa. Terutama Ong Sam-kongcu, dia sampai tertegunmenyaksikan kecantikan wajah gadis itu. Tiba-tiba Si Ciu-ingberbisik: "Kongcu, di luar angin sangat deras, lebih baik undangmasuk lebih dulu nona Go ke ruang tengahi" "Aaah, betul" kata OngSam-kongcu agak gugup, "nona Go, silahkan masuk!" "Terima kasih!"sambil tersenyum Go Hoa-ti berjalan masuk ke dalam ruangan.Kemudian setelah memperhatikan sekelilingnya, katanya lagi dengansuara merdu: "Kau memang pantas menyandang julukan sebagai "To-cingKongcu" tuan muda romantis yang menggetarkan sungai telaga, taknyana di tengah bukit yang terpencil pun bisa membangun sebuahgedung semegah ini." Sejak tahu yang hadir adalah gadis yangdiidamkan dan dicintai selama banyak tahun, tingkah laku OngSam-kongcu berubah jadi gugup dan tak tenang, tapi setelahberbincang sesaat, kondisinya lambat laun berubah tenang kembali.Mendengar ucapan tersebut ia segera tertawa lantang: "Hahaha ...nona kelewat memuji, silahkan duduk!" Sementara itu Pek Lan-hoasudah menyuguhkan air teh sambil menyapa: "Silahkan minum!" "Terimakasih nona Pek!" , "Apa? Kalian sudah saling mengenal?" tegur OngSam-kongcu tercengang. "Kongcu," sahut Go Hoa-ti, "biarpun siaumoayjarang berkelana di dunia persilatan, tetapi masih cukup mengertisiapa nama dari kedua belas orang cici itu!" "Nona kelewat memuji!"serentak para gadis menyahut. Melihat hanya dia dan Ong Sam-kongcuyang duduk di bangku, sementara dua belas gadis itu hanya berdiri,tak tahan Go Hoa-ti bertanya: "Cici semua, kalian tidak ikutduduk?" "Terima kasih nona," sahut Si Ciu-ing sambil tersenyum:"kami sudah terbiasa berdiri!" "Tapi...." Tidak menunggu gadis itubicara lagi, Ong Sam-kongcu sudah menukas, katanya kepada para nonasambil tertawa: "Kehadiran nona Go merupakan satu kejadian langka,tolong perintahkan dapur untuk menyiapkan berapa macam hidangankhas daerah Kanglam" "Baik" sahut Si Ciu-ing, habis berkata merekaberdua belas serentak meninggalkan ruangan. Sepeninggal kawanangadis itu, Go Hoa-ti baru berkata sambil tertawa: "Kongcu,tampaknya mereka sangat penurut?" 2ff7e9595c


0 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page